Kamis, 05 Mei 2011

I
percayalah, aku letih!
Tubuhku ditikam rindu
yang berdarahdarah
hingga ngemu nanah
semua poriporiku melepuh
Jiwaku terguncang
Pelarianpelarian mengejawantah pencarian atasmu, Sari.

II
dan demi bumi aku menari!
Sementara sari terus berlari
sebagaimana ufukufuk cakrawala
pada sore sebelum hujan

Aku pergi
membawa atau dibawa
kegelisahan pencarian yang tajam
kebinalan dan kegilaan anak muda yang terusmenerus jatuh cinta

Mencabik-cabik peristiwa.
Sari, kau tetap saja tuli dan picak!
Bergeming dalam kehilangankehilangan.
Betapa banyak produk dan merk kuhasilkan atas dan demi namamu, apakah cinta itu menjadi anasir sulit?

Ah, Sari, demi bumi aku menari

0 komentar:

Posting Komentar